Home

Total Tayangan Halaman

Selasa, 21 Februari 2012

Militer AS: Tak Tepat Serang Iran Sekarang



Washington - Jenderal Martin Dempsey, pemimpin kepala staf gabungan Amerika Serikat, mengatakan serangan Israel atas Iran tak tepat dilakukan saat ini karena hanya akan menciptakan ketidakstabilan. "Tidak bijaksana pada saat ini untuk menyerang Iran, serangan pada saat ini akan mendestabilisasi keadaan," katanya saat diwawancarai di sebuah stasiun televisi.

Amerika Serikat meningkatkan upaya untuk mencegah Israel menyerang fasilitas nuklir Iran. Dua pejabat tinggi negeri itu juga tengah dikirim ke Yerusalem untuk 'membujuk' Israel.

"Saya tidak akan menyarankan untuk meyakinkan mereka bahwa pandangan kita adalah pandangan yang benar," kata Dempsey. Ia menyatakan kedua negara memiliki percakapan kolaboratif yang berkelanjutan.

Ditanyakan oleh pewawancara CNN, Fareed Zakaria, apakah ia akan bertaruh Israel tidak melancarkan serangan, Dempsey menjawab, "Untungnya saya bukan seorang penjudi."

Keprihatinannya itu diamini oleh William Hague, Menteri Luar Negeri Inggris. "Bukan hal yang bijaksana pada saat ini bagi Israel untuk memulai aksi militer terhadap Iran," katanya.

Mengulangi komentar yang dibuat dalam sebuah wawancara surat kabar, Hague berkata, dalam Andrew Marr Show di stasiun BBC pada Minggu, "Saya pikir Israel, seperti orang lain di dunia, harus memberikan kesempatan nyata untuk pendekatan yang kita telah adopsi; sanksi ekonomi yang sangat serius dan tekanan diplomatik; serta kesiapan untuk bernegosiasi dengan Iran."

Mengutip percobaan serangan yang diduga dilakukan oleh agen-agen Iran terhadap sasaran Israel di Delhi, Tbilisi, dan Bangkok pekan lalu, Hague mengatakan Iran semakin berkontemplasi bahwa "kegiatan ilegal benar-benar di bagian lain dunia".

Di Teheran, Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi meminta Barat menghentikan "perang propaganda". Ia mengatakan Iran akan melanjutkan program nuklirnya "bahkan dalam skenario kasus terburuk".

"Karena kita percaya bahwa kita benar, kita tidak memiliki keraguan sedikit pun dalam mengejar program nuklir kita," katanya kepada wartawan, seperti dimuat Press TV. "Karena itu, kami berencana untuk bergerak maju dengan semangat dan kepercayaan diri dan kami tidak mengambil banyak pelajaran dari perang propaganda (Barat), bahkan dalam skenario terburuk, kami tetap siap."

Sebagai bagian dari upaya AS yang terus menahan Israel, penasihat keamanan nasional Barack Obama, Tom Donilon, dijadwalkan bertemu Benjamin Netanyahu. Tujuan dari kunjungan tersebut adalah konsultasi "tentang berbagai isu, termasuk Iran, Suriah, dan masalah keamanan regional," kata Gedung Putih.

Akhir pekan ini, Direktur Intelijen Nasional AS James Clapper akan tiba untuk melakukan pembicaraan dengan Netanyahu, Ehud Barak, dan Kepala Badan Intelijen Israel.

TRIP B | GUARDIAN

sumber: www.tempo.co

0 komentar:

Posting Komentar