Home

Total Tayangan Halaman

Minggu, 12 Februari 2012

Pembatasan BBM Bawa Angin Segar SPBU Asing Total berencana menambah SPBU di Pulau Jawa.

Kebijakan pemerintah untuk membatasi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi berjenis premium dinilai bakal membawa angin segar kepada pelaku usaha stasium pengisian bahan bakar umum (SPBU) asing.

"peluang ke depannya bagus , apalagi dengan pengaturan subsidi di bulan april jalan , karena untuk mobil dengan standard di tahun 2000 di wajibkan menggunakan bbm non subsidi di atas 92 oktan " kata director PT Nabel Sakha Gemilang ( pengelola SPBU Total MT Haryono ) 

Dengan adanya kebijakan pembatasan BBM bersubsidi nantinya nilai penjualannya bisa di perkirakan 3 kali lipat atau di atas 10 kilo liter per hari ."mereka para costumer pasti ketika premium naik akan berpikir menggunakan premium , mendingan dari pada pakai premium lebih baik pakai BBM non subsidi " katanya 

maka dari itu dengan adanya peluang tersebut di depan , indra akan memperluas jaringan SPBU dengan membuka SPBU baru di berbagai wilayah " ke depan ada target penambahan , namun untuk tempat nya masih di rahasiakan tapi yang jelas masih di pulau jawa ,mengingat kebijakan pemerintah berlaku di pulau jawa " ujar indra...

 sebelumnya , pengusaha stasiun pengisian bahan bakar umum  (SPBU) yang tergabung dalam himpunan wiraswasta nasional minyak gas dan bumi ( Hiswana Migas ) menyarankan pemerintah manaikan bahan bakar minyak bersubsidi guna menekan anggaran negara 

saat ini harga bensin bersubsidi jenis premium yang beroktan 88 hanya di patok Rp 4.500 perliter sementara itu , bensin tak bersubsidi jenis pertamax yang beroktan 92  di pasarkan dua kali lipat nya Rp 9.000. 




0 komentar:

Posting Komentar